Foto saat Ketua Umum APPI / P3I, Jumantoro (nomor 4 dari kanan - red) bersama jajaran Pupuk Indonesia holding company. (Dok.ar)
Jember, RadarArgopuro.com - Jum'at (24/01/2025), Ketua Umum Asosiasi Petani Pangan Indonesia (APPI) / Perkumpulan Petani Pangan Indonesia (P3I) didampingi bendahara umum, Dr Fauzan MPdI dan dirut GSG, Ir H Rohmat MM mendatangi kantor pusat Pupuk Indonesia holding company, Jakarta guna mewujudkan swasembada pangan yang merupakan salah satu Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Salah satu tujuan kunjungan P3I dan Dirut GSG juga untuk menyampaikan aspirasi sejumlah pelaku kios pupuk terkait fee penjualan pupuk bersubsidi. Sejumlah kios penjualan pupuk bersubsidi menilai jika fee penjualan pupuk bersubsidi saat ini sudah tidak relevan.
"Kami menyampaikan aspirasi sejumlah pemilik kios pupuk terkait fee penjualan pupuk subsidi agar ada peninjauan ulang, sebab sudah tidak relevan. Sehingga kedepan tidak ada alasan lagi bagi para pelaku penjual pupuk bersubsidi untuk menjual pupuk bersubsidi diatas HET," ungkap Jumantoro, Ketua Umum P3I, Minggu (26/01/2025), di kediamannya.
Lanjut Jumantoro, saat ini fee penjualan pupuk bersubsidi tidak sebanding dengan modal atau biaya yang pemilik kios pupuk keluarkan. " Dibanding fee penjualan gas elpiji 3 Kg, dengan modal kecil tapi masih ada oknum yang menjual di atas HET, namun belum ada penindakan tegas, ini yang menjadi kecemburuan para pemilik kios pupuk bersubsidi," tegasnya.
Foto saat Jumantoro kunjungan ke Satgassus Pangan Mabes Polri. (Dok.ar).
"Alhamdulillah, kemarin kita ditemui langsung dan mendapat respon positif dari direktur pemasaran Pupuk Indonesia, H Tri Wahyudi Saleh MM dan jajaran. Pak Tri Wahyudi akan meneruskan keluhan kios penjual pupuk bersubsidi ke penentu kebijakan, sebab Pupuk Indonesia hanya sebagai operator penyaluran pupuk bersubsidi sebagaimana yang sudah pemerintah tetapkan," tuturnya.
Jumantoro juga menambahkan, Tri Wahyudi juga mengajak dirinya bersama H Rohmat MM untuk memonitor alur distribusi pupuk bersubsidi se Indonesia, mulai bongkar muat di pelabuhan hingga hingga ke petani penerima jatah pupuk bersubsidi. "Ini merupakan bukti nyata bahwa pupuk bersubsidi langsung bahwa petani penerima jatah pupuk bersubsidi yang menerima," pungkasnya.
Berdasarkan data terhimpun, Jumantoro juga bersilaturahmi ke Satgas Pangan Mabes Polri. (Sul)