Foto M Sholeh, Ketua HKTI Jember saat mengedukasi petani di wilayah kecamatan Puger. (Dok-RA).
Jember, Radarargopuro.com - M Sholeh, Ketua Himpunan Kelompok Tani Indonesia) kabupaten Jember angkat bicara terkait maraknya pengiriman gabah kualitas buruk alias ke gudang Bulog. Sholeh mendatangi petani di wilayah Jember selatan dan mengedukasi petani agar mematuhi aturan Bulog Jember terkait penyerapan gabah, yakni dengan selalu menjaga kualitas gabah dengan memanen padi secara tidak terburu - buru.
"Petani harus memanen padi yang sudah siap panen, jika sebelum waktunya panen sudah petani panen maka akan menghasilkan beras yang jelek. Jika gabah itu dijual ke Bulog, lalu Bulog proses, maka bisa merugikan Bulog sebab hasil berasnya buruk," ungkap M Sholeh, Minggu (23/03/2025).
M Sholeh juga mengatakan, saat ini Bulog Jember sudah membeli gabah masyarakat dengan harga tinggi, yakni 6500 per Kilogram. "Untuk itu saya imbau petani bisa menjaga kualitas gabahnya demi terwujud swasembada pangan," tegasnya.
"Gabah yang sudah dibeli Bulog, maka berasnya nanti akan kembali ke masyarakat. Jika mutu dan kualitas gabah kurang baik maka akan berdampak kurang baik juga ke masyarakat," ucapnya.
Sholeh juga berharap agar hasil panen petani Jember meningkat dan bebas dari hama wereng. "Semoga nanti kabupaten Jember bisa mewujudkan untuk menjadi kabupaten yang bisa swasembada pangan dan menjaga kedaulatan pangan," pungkasnya. (Sul).